Share

21. Bahagia Adalah Keadaan Pikiran (2)

Natal sudah lewat, ini hari terakhir di tahun itu, nanti malam mereka akan menyambut kedatangan tahun yang baru dengan pesta kembang api. Mereka akan menyaksikan kembang api raksasa yang meledak di langit bagaikan air mancur cahaya berwarna-warni di Marina Bay, yang letaknya paling dekat dengan lokasi apartemen.

Menutup foto itu, Tiara menghela napas dengan dada sesak, lalu berjalan ke dapur untuk menyiapkan sarapan. Kegiatan beberapa hari terakhir sungguh melelahkan. Semua orang masih tidur, Tiara tidak berniat membangunkan siapa pun. Nanti malam mereka akan bergadang untuk menyambut Tahun Baru.

Hari ini ia akan menyiapkan sarapan sendiri, ia ingin membiarkan Anna membaringkan tubuh lebih lama. Mengurus si kembar yang sedang aktif-aktifnya benar-benar menguras tenaga, apalagi energi kedua bocah itu seolah tidak ada habisnya. Meskipun berbagi dengan Agung, ia tetap tampak kewalahan. Maklumlah, ini kesempatan pertama si kembar bermain di 'udara terbuka'.

“Aku mau omelette,” begitu ke
Dela Tan

Hai para readers... Terima kasih buat yang sudah berlangganan. Baca sampai habis ya... Boleh minta ulasan dan komentar gak? Tahukah kalian, kalau bapak yang menulis surat tiap hari untuk ibu, itu aku terinspirasi dari peristiwa nyata, yaitu ayahnya sahabat aku sendiri, lalu aku meminta izin untuk dijadikan novel. Oh ya, buat yang ingin melihat bagaimana visual Bapak, bisa intip di tiktok delatan_novel.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status