Share

Bab 33. Sepandai-pandainya Tupai Melopat Sekali Waktu Jatuh Juga

Aryan mengumpat kasar. Dia mengendurkan dasinya dan langsung menghempaskan tubuhnya ke kursi kerjanya. Tampak wajah Aryan begitu memendung amarah kala tadi mendengar apa yang telah diucapkan oleh Kaivan. Ya, bahkan cek yang dia berikan dirobek oleh temannya itu. Dalam benak Aryan memikirkan apa yang sebenarnya terjadi hingga Krystal mau menjadi istri kedua Kaivan. Jika hanya karena masalah uang rasanya tidak mungkin. Pasalnya, Aryan sangat mengenal Krystal. Sejak dulu ketika dirinya ingin memberikan uang pada Krystal, wanita itu selalu menolak. Bahkan setiap kali Aryan membawa Krystal ke tempat mahal, Krystal pun menolak.

Suara ketukan pintu terdengar, membuyarkan lamanunan Aryan. Kini Aryan mengalihkan pandangannya ke pintu dan langsung menginterupsi untuk masuk.

“Tuan Aryan.” Dimas, asisten Aryan melangkah mendekat pada Aryan.

“Apa kamu sudah menemukan di mana Krystal tinggal?” tanya Aryan langsung pada asistennya itu. Sebelumnya dia memang meminta asistennya untuk mencari tahu tent
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status