Share

Awal Permainan

Muntahan lahar hangat kini mengalir di paha mulus milik Welas. Dia yang baru saja merasakan sentuhan kenikmatan, kini sangat puas dengan semuanya. Walaupun ada rasa sedikit nyeri di bagian bawah tubuhnya, dia bahagia dengan kenikmatan yang luar biasa tersebut.

Welas melihat Tama tertunduk. Dia yakin, pasti Tama sangat malu dengan hal yang baru saja terjadi. Sebagai penyemangat bagi Tama, Welas datang mendekati Tama.

"Tama, aku sangat bahagia dengan apa yang baru saja kamu lakukan padaku," ucapnya.

"Benarkah, Bu Welas? Tama sengaja melihat Welas dengan ucapannya.

"Benar Tama. Mulai sekarang,aku ingin kamu memanggil aku dengan Welas saja. Aku tidak mau kalau kamu itu memanggilku dengan sebutan Bu Welas."

Tama tertunduk. Dia tidak yakin dengan ucapan Welas yang banyak mengandung arti lain dari Welas. Tama berpikir, Tama sadar kalau Welas juga sudah menanam rasa pada dirinya.

"Welas, bagaimana dengan semua ini? Bukankah kamu tahu, kalau aku telah punya istri?"

"Bagiku itu tidaklah jadi m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status