Share

BAB 153

Ara yang begitu semangat bersekolah itu segera membuka pintu mobil Marissa yang baru saja berhenti. Ternyata anak itu sudah sangat tidak sabar, saat dia ingin menunjukkan pada semua teman-temannya jika harinya ini berbeda dengan biasa yang dia lalui sebelum sebelumnya.

“Hati-hati, Sayang. Kau sungguh sudah tidak sabar ya,” pesan Marisa yang melihat tingkah tidak sabar yang dilakukan oleh Ara tersebut.

“Tante Cantik, cepat! Aku sudah tidak sabar untuk ke kelas hari ini,” jawab Ara tak kalah antusias dari sebelum dia tiba di sekolah.

Marissa terkekeh pelan, dia menggelengkan kepala saat mendapati sikap Ara yang begitu berlebihan itu.

“Iya, Sayang.”

Marisa segera menutup pintu mobilnya, dia menuju di mana Ara sedang menunggunya.

Daren dan Aiden pun sudah tiba tak lama setelah Marisa memarkirkan mobilnya.

“Sayang. Kau harus pamit dulu sana Daddy-mu,” ujar Marissa.

Dia tidak ingin membuat kesalahan, makanya Marisa meminta Ara untuk pamit lebih dulu pada Daren dan Aiden yang terliha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
irene
Kamu juga kbanyakan basa basi thor ceritanya bertele tele.. cerita nganter sekolah aja panjang kali sampe ber bab2
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
pinter si Marisa. gk bisa menaklukan Daren eh dia milih ngambil hati anak²nya. untung si Aiden cuek gk kayak Ara..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status