Share

BAB 57

Daren sama sekali tidak menjawab basa basi yang dilakukan oleh Dokter Christy atas kehadiran mereka.

Tapi, Danisa tidak bersikap sedemikian rupa dengan sang suami. Wanita itu melebarkan senyum ramahnya, menyambut sapaan sang dokter dan membalas pelukan yang dilakukan untuknya.

“Tentu saja kami akan datang, Dok. Bukankah memang ini sudah jadwal yang sudah kita sepakati bersama.”

Danisa menjawab ramah, setelah melepas pelukan dan saling menatap dan tersenyum.

Ya, seperti itulah Danisa. Dia selalu mudah akrab dengan siapa pun juga. Selain pribadi yang ceria, Danisa begitu humble dan selalu welcome saat mendapati teman baru.

Pria yang masuk lebih dulu dari Danisa itu hanya melirik singkat. Dia mengambil kursi pasien yang ada di hadapan meja kerja Christy dan langsung duduk, meski wanita yang sedang ia kunjungi itu belum mempersilahkan.

“Mari, duduklah.” Dokter Christy mengajak Danisa untuk duduk pada kursi kosong di samping Daren.

Kemudian dia mengatasi meja kerja dan duduk di kursi
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
hayoloh siapa tuh yg manggil? alamat bisa ketahuan nih kalo Daren & Danisa pergi ke dokter kandungan. semoga aja bukan Marisa. bisa jadi dia curiga nih sama Daren & Danisa.
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status