Share

Bab 24. Lebih Cantik

"Benarkah? Apa kamu menolak bunga dariku?"

Aku terkesiap ketika mendengar suara bariton seseorang yang aku kenal, lalu dia menyingkirkan bunga yang menutupi wajahnya.

"Hah?" Aku benar-benar tak menyangka, mulutku ternganga ketika dia ada di hadapanku.

"Kenapa, Kiara? Sepertinya kamu terlihat kaget dengan kedatanganku?" Dia berkata seolah aku kaget, jelas saja, bagaimana aku tidak kaget dengan kedatangannya yang tiba-tiba, apalagi sambil membawa bunga mawar yang begitu besar.

"Bagaimana aku tidak kaget? Kamu datang tanpa memberiku kabar terlebih dulu," jawabku sambil bersidekap dada.

Dia hanya terkekeh melihatku. "Aku merindukanmu, makanya aku ke sini."

"Hmm … sejak kapan kamu bisa gombal?"

"Sejak saat aku menemukan kamu kembali. Apa kamu tidak mau menerima bunga pemberianku ini?" ujarnya sambil menyerahkan bunga ke arahku.

Aku tersenyum ke arahnya. "Baiklah, ini kali terakhirnya aku menerima bunga pemberianmu. Tapi bila lain kali kamu masih memberiku bunga lagi, aku akan menolaknya."

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status