Share

Bab 46. Kenzie Pulang

Perlahan tetapi pasti, aku merasakan jantungku semakin tidak terkendali ketika Keenan semakin mendekatiku. Aku meraih lehernya dan memeluknya erat, merasakan kehangatan tubuhnya yang mengalir ke dalam diriku. Kami saling menatap dalam diam, tak ada kata yang terucap, tapi rasanya seperti ada bahasa cinta yang saling terucap antara kami.

Aku memejamkan mataku untuk meresapi setiap sentuhan tangan Keenan di atas kulit wajahku. Perasaanku yang canggung dan kaku mulai hilang, digantikan dengan perasaan rindu yang mulai terobati.

Ketika bibirku dan Keenan hampir bersentuhan, tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka dan membuat aku terkesiap, begitu juga dengan Keenan. Kami berdua langsung melihat ke arah pintu. Lagi-lagi, aku terkesiap ketika melihat putraku, Kenzie, dan Bagas ada di ambang pintu. Segera saja aku menjauhkan diri dari Keenan, merasa canggung dengan situasi yang terjadi di antara kami.

Kenzie dengan polosnya bertanya, "Kalian berdua lagi ngapain?"

Keenan menggumam dengan suar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status