Share

Bab. 111.

"Aden, ya Tuhan syukurlah Aden sudah mau keluar kamar! Mau Bibik buatin teh hangat untuk Aden?" Aland mengangguk.

Setelah 3 hari mengurung diri di dalam kamar kini Aland sadar kalau dia hanya membuang waktu percuma.

Dengan senang hati Bik Inah membuatkan teh hangat untuk majikannya yang kini duduk di meja makan.

"Ini tehnya Den." bik Inah menemani Aland duduk.

"Sebenarnya apa yang terjadi sama Aden? Kenapa Aden mengurung diri semenjak pulang dari italia?" Aland ragu untuk bercerita pada bik Inah.

Dia hanya diam sambil menyeruput minuman itu.

"Kemaren Nona Kiara kemari. Tapi dia menolak saat Bibik menyuruhnya untuk masuk." Aland seketika terperangah mendengarnya.

"Kiara kemari?" Bik Inah yakin kalau ini ada hubungannya dengan wanita itu.

"Iya, Aden. Nona Kiara kemari, wajahnya terlihat pucat! Apa Nona Kiara baik-baik saja?" Lagi-lagi Aland hanya diam.

Dia sontak bangun dari duduknya dan kembali masuk ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status