Share

Bab. 121.

"Selamat pagi, Pak Aland."

"Kiara, hari ini kamu berangkat? Memangnya kakimu sudah tidak sakit?" Kiara menggeleng cepat.

Walau masih terasa sedikit sakit tapi dia paksakan untuk berangkat karena tugasnya dan tidak enak terhadap Sinta yang bolak-balik mengantar file untuknya.

"Oh iya Pak, siang nanti aku minta izin sebentar untuk ..." Aland memicingkan matanya. Kiara sendiri ragu mengatakannya pada Aland karena sudah bisa di pastikan kalau CEO itu akan melarangnya.

"Untuk mengantar surat cerai Kak Kezia pada Mas Satya!" Aland memutarkan bola matanya.

Kiara ke tempat Satya? Apa ini tidak terdengar bodoh jika Aland membiarkannya begitu saja.

Mana mungkin dia membiarkan Kiara pergi ke tempat mantannya walau tujuannya hanya untuk mengantarkan surat cerai kakaknya.

"Kamu ke rumah Satya? Kenapa harus kamu? Kenapa tidak minta kurir atau pos untuk mengantarnya?"

"So-soalnya, em ..."

"Aland ...!" Belum sempat Ki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status