Share

Apakah Ini Karma?

"Azlan," panggilku saat pagi hari menjemput.

Lelaki itu bangun lebih awal, mungkin saja sudah tiga puluh menit yang lalu. Saat aku terbangun, rambutnya sudah basah dan dia mulai memakai pakaian dari lemari.

Mendengar panggilanku, dia pun menoleh. "Ada apa, Ra?"

Aku bangun, kemudian duduk dengan posisi kaki menekuk dan ujung ibu jari kaki saling bertemu. "Aku mau ngomong, Zlan."

Azlan tersenyum, dia menghentikan aktivitas mengaitkan kancing kemeja. Lalu, berjalan mendekat.

"Selamat pagi, Sayang ... adek bayi mau apa pagi ini?" ucapnya seraya mengelus perutku yang masih rata.

Aku membiarkan Azlan mengelus dan menciumi perutku, kemudian berceloteh seolah sedang bicara dengan bayi.

"Adek bayi jangan nakal ya, jangan bikin Mama muntah-muntah. Kasihan ya ...."

"Aku maunya dipanggil ibu, dan nanti anak ini harus memanggilmu ayah." Ucapan itu meluncur begitu saja dari bibir.

Mendengar permintaan itu, Azlan mendongak. Wajahnya menandakan ada sebuah pertanyaan akan maksud dari ucapanku.

Menyad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status