Share

Khayalan Indah

Semilir angin malam membelai wajahku, memainkan anak rambut hingga ke wajah. Malam ini aku menikmati kesendirian di balkon kamar. Kembali langit bertabur bintang menjadi saksi kegalauan yang tak berujung.

Entah mengapa, kalimat Bu Wijaya terus saja terngiang dan bermain di pikiranku. Dari penuturan dia yang pernah melihatku, sampai keinginan dia mengundangku dalam perjodohan itu.

Kedua hal itu sangat mengganggu pikiranku. Di satu sisi, aku takut dan merasa malu jika ketahuan siapa sebenarnya aku. Sedangkan Azlan melindungiku dengan sebuah kebohongan besar, menjadikan aku sebagai wanita dari kelas sosial atas.

Di sisi lain, ada terselip rasa tidak terima jika harus menerima perjodohan itu. Azlan adalah suamiku, entah sejak kapan perasaan cinta ini tumbuh. Ya, aku telah jatuh cinta pada Azlan. Bukan lagi tentang bayaran satu milyar, tetapi kenyamanan saat bersamanya yang membuatku candu.

Bayangan setelah anak lahir pun melintas. Aku akan kehilangan anak dan juga suami. Pernikahanku akan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status