Share

Kemarahan Elina

Suasana terasa seperti film horor. Aku sendiri takut jika harus mengalami penghinaan lagi. Bagiku, menerima kata-kata kasar dan caci maki tetaplah dapat menyakiti hati ini. Aku belum bisa setangguh Flora, dia sudah terlampau sering dilabrak istri om om yang dia pacari.

"Aku seperti dejavu saat melihat wajahmu. Sepertinya, sudah lama sekali aku mengenal wajah ini." Tangan ibunya Azlan menyentuh pipiku, tiba-tiba sikap dia berubah melow.

Aku semakin tak mengerti dengan apa yang dia maksud.

"Ma, dia ini calon sekretaris Azlan. Kebetulan, ayah dia ada kerja sama juga dengan perusahaan Azlan. Jadi, dia menitipkan putrinya ke sini." Azlan berusaha mencari alasan.

Namun, kali ini alasannya membuat mataku membulat.

"Ooh ... anak konglomerat ternyata. Ini baru wanita dari kelas sosial tinggi, dilihat dari penampilannya kelihatan banget. Semoga betah di sini, ya!" celoteh wanita itu dan kurasa dia sedang menyindir Elina.

"Oh ya, Elina ... ehm ... selama kamu belum bisa membuktikan kehamilan itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status