Share

Foto Masa Lalu

Apa salahku jika temanmu adalah bagian dari masa laluku?" tanyaku dengan tatapan nanar.

"Azlan, seharusnya sejak awal kamu sadari resiko mencintai wanita bayaran. Apa sekarang kamu jijik denganku?"

Azlan masih terdiam, dia menangkupkan wajah memeluk kemudi.

Sebenarnya aku bisa memahami kecewanya dia. Namun, apa yang bisa aku lakukan? Apa aku harus memutar waktu, lalu merevisi semua kisah hidupku?

Azlan mendongakkan wajah, lalu menatapku dengan tajam. "Kapan terakhir kali kalian berhubungan? Apa saat kamu hamil pun kamu melayani dia?"

Pertanyaan Azlan semakin membuat perasaan ini hancur, seperti wanita yang tak ada harga diri lagi. Ingin sekali aku tampar mulut lantam itu. Namun, rasanya itu percuma.

Untuk kesekian kali aku menghela napas panjang, mencoba menetralisis gemuruh dalam dada.

"Aku rasa kita tak perlu bicara lagi, Zlan. Lebih baik, kamu segera urus surat cerai!" ucapku tanpa peduli bahwa usia pernikahan resmi baru dua hari.

Aku hendak membuka pintu dan berniat keluar, meski
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status