Share

Pertemuan Musuh

Pertemuanku dengan Om Fadli, cukup membuatku lebih tenang. Status siapa ayah biologis-ku telah terungkap, dan kedudukan ibuku di hati Pak Wijaya adalah wanita kedua. Itu artinya, pernikahan antara aku dan Azlan masih bisa diselamatkan.

Setelah pertemuan itu, senyumku lebih merekah. Kondisi tubuh juga semakin membaik, kepala mulai tidak sering sakit. Kebahagiaan benar-benar terasa sempurna.

Hingga akhirnya ....

Sebuah percakapan melalui telepon itu kudengar, bahkan suara wanita dalam telepon yang di-loud speaker pun sangat kukenal.

Semua berawal ketika keadaan rumah sepi. Bu Wijaya pergi dengan Azra dan Mbok Sumi. Azlan sudah pergi ke kantor. Aku yang hendak ke dapur untuk mengambil beberapa camilan di kulkas, justru harus menghentikan langkah saat mendengar suara Pak Wijaya.

Kali ini suara lelaki paruh baya itu lebih tinggi dari sebelumnya. Dia memaki dengan disertai sumpah serapah, menumpahkan segala rasa kecewa.

Aku yang penasaran segera merapatkan telinga ke dekat pintu.

"Rosmala,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status