Share

Ikat Kembali

Pertanyaan Flora terngiang hingga malam hari. Di dalam kamar, kegelisahan ini terus saja menggerus pikiran. Entah sudah beberapa kali kaki ini keluar masuk dari balkon, ke luar kamar, dan kembali lagi ke ranjang.

Beberapa kali sudah kuhela napas panjang dan berat, nyatanya kecemasan dan kegelisahan tak jua mereda. Hingga akhirnya aku putuskan untuk keluar dari kamar, menuju dapur yang menyatu dengan ruang makan.

Aku seduh secangkir kopi, lalu menikmatinya di bar kecil. Berharap secangkir kopi mampu menenangkan batin yang terus bergejolak.

"Kamu belum tidur, Zlan?" Tiba-tiba suara Mama sudah di belakangku, dia memgambil minuman dari lemari pendingin.

Cukup kaget dengan kehadiran Mama yang tiba-tiba, atau mungkin karena pikiranku penuh sehingga tidak mendengar langkah kakinya.

"Iya, Ma."

"Kenapa? Bukannya kamu sudah bahagia, karena akhirnya istrimu sudah siuman?"

"Ma, boleh Azlan bicara dengan Mama?" Akhirnya aku coba beranikan diri untuk bicara dengan Mama.

"Soal apa?" tanya Mama seray
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status