Share

Koma

POV Azlan

Entah sudah berapa lama aku berdiri di depan ruang emergency. Setelah mengurus administrasi dan mencarikan persediaan kantong darah, aku kembali mematung di tempat ini. Kekhawatiran yang belum pernah aku rasakan, bahkan saat Elina angkat rahim pun tak seperti ini kecemasanku.

Perasaan takut kehilangan Nara dan bayinya membuatku hampir gila. Bahkan ingin sekali aku timpakan hukuman berat pada Elina, karena dialah Nara sampai seperti sekarang. Kondisi wanita malang itu sedang kritis, banyak darah yang keluar akibat serangan brutal Elina.

Entahlah, dari mana wanita itu tahu tempat tinggal Nara. Aku sendiri pun selama ini menolak untuk memberitahu keberadaan Nara. Semua aku lakukan agar semasa kehamilan, Nara terbebas dari berbagai tekanan.

Aku sendiri pun tak tahu sejak kapan tumbuh perasaan semacam ini. Semakin ingin menolak, justru perasaan itu semakin kuat. Bukan semata-mata kenikmatan tubuh Nara, bukan pula sekedar kenyamanan saat bersamanya. Namun, ada hal yang lebih dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status