Share

Perayaan

POV Azlan

Dua tahun telah berlalu ....

Duka yang pernah ada, tak begitu terlihat. Meskipun sebenarnya mendung kelam belum sepenuhnya sirna, tetapi kehadiran putra pertamaku membawa ribuan kebahagiaan.

Mama dan Papa sering menghabiskan waktu bersama cucu pertama dan satu-satunya. Anak yang kuberi nama Azra Putra Wijaya itu, dia berlimpah kasih sayang. Kakek dan neneknya begitu menyayangi dan menjaga, dan semua yang di rumah turut menjaga dengan cinta kasih.

Kerinduanku akan Nara sedikit terobati saat melihat wajah Azra. Meskipun anak lelaki, tapi mata dan bibirnya mirip Nara. Saat malam, kutatap wajah putraku lebih dalam, lalu menciuminya.

Sering air mata itu menetes di setiap malam. Antara sesal dan kerinduan, menjadi satu dan terus menyiksa.

Hari ini genap dua tahun sudah Nara koma di rumah sakit. Hari yang bertepatan dengan hati lahirnya Azra. Seperti tahun sebelumnya, kami tidak menggelar pesta ulang tahun, melainkan menggelar doa bersama. Mendoakan agar Azra tumbuh sehat dan panj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status