Share

Fitnah

“Sayang, Mas nanti pulang agak malem…”

Andra memberitahu disela sarapan paginya dan Rena membalas dengan anggukan disertai senyum sekilas.

Wanita itu sambil menemani sang suami sarapan pagi, ia juga berlarian menyiapkan keperluan sekolah Rendra.

Setiap pagi di hari kerja adalah pagi tersibuk bagi Rena.

“Rendra, abisin donk makannya!”

Sambil melangkah meninggalkan ruang makan, Rena berujar.

“Aku ga mau makan sama Tante itu!” Rendra berseru seraya mengarahkan telunjuknya kepada Cinthya membuat gadis yang sibuk dengan poselnya itu terhenyak.

“Hei…Kamu ko ga sopan gitu sih?” Omel Andra sedikit menaikan nada bicaranya.

“Ga apa-apa!” balas Cinthya sambil mengusak kepala Rendra namun anak laki-laki itu menghempas kasar tangan Cinthya dengan tatapan tajam.

“Rendra!” kembali Andra berseru kali ini tatapan tajam itu berhasil membuat Rendra menundukan kepalanya.

Semua itu tertangkap jelas oleh mata Rena walau dirinya sedang berada didapur, ia pun mendekati Rendra sebelum sang anak menangis lal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status