Share

Lima Puluh Ribu

            Benar apa yang dibilang oleh pak Jaya soal karakteristik suamiku, pria kasar dengan mulut, tak lupa juga dia suka bermain tangan. Apabila seseorang hendak memancing pembicaraan itu. Senantiasa aku alihkan ke lain pembicaraan, supaya tidak terjadi kesalahpahaman, maupun gosip berkepanjangan.

Tibalah diriku yang harus mengurusi rumah tangga, setelah tadinya membawa ibu mertua ke rumah sakit.

Meskipun begitu, dia tetap ibu yang telah melahirkan seorang ayah bagi anak-anakku.

            “Haira,” panggil dengan suara tak lagi asing bagiku.

Kak Lena—si pengasuh yang tak banyak maunya datang sambil menggandeng Elvina. Gadis kecil itu berlari menghampiri diriku lalu memeluk erat tubuhku.

            “Mama!”

      &n

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status