Share

Bab 15B

Bab 15B

Irsyad yang kesal memilih melangkah ke klinik lalu mengambil tas medis. Ia berencana ke rumah Ema sendirian. Namun baru sampai pintu keluar Syifa berteriak.

"Tunggu! Aku ikut."

"Ayo, cepat." Irsyad menyunggingkan senyum sambil menunggu Syifa berganti pakaian. Tidak lupa snelli putih melekat di badannya.

"Aku tahu kamu punya masalah pribadi. Tapi jangan abaikan pasien demi egomu."

"Sudah jangan cerewet. Pasiennya keburu sakit."

Irsyad tergelak. Ia mulai menemukan Syifa kembali dengan omelannya.

"Maaf, Bu Dokter, anak saya demam, mual dan muntah. Apa masih bisa periksa?" Seorang perempuan paruh baya memapah putrinya yang masih remaja.

"Astaghfirullah. Iya, Bu. Silakan duduk sebentar. Irsyad, kamu tangani pasien ini sama May, ya. Aku yang ke rumah Mbak Ema."

"Ya, Fa. Kamu berangkatlah, nanti aku menyusul."

Irsyad tersenyum mengembang. Syifa kembali menjadi dirinya sendiri. Wanita itu memang dokter profesional yang bekerja demi kemanusiaan. Akhirnya, Irsyad meminta May me
D Lista

Happy reading. jangan lupa like san komemtarnya ya. tunggu next bab esok.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
D Lista
iya. baca kelanjutannya ya
goodnovel comment avatar
Nanda Ajach
berharap mereka bisa kumpul bersama lgi Thor,,
goodnovel comment avatar
D Lista
diumpetin mungkin...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status