Share

Bab 17A

Bab 17A

"Iya, Ze. Aku mau kamu menemaniku tidur."

Zein tidak bisa berkata-kata. Tenggorokannya terasa tercekat. Ia menelan ludah susah payah untuk menormalkan sikapnya.

"Tapi, Ma? Di sini kamar suamimu yang pertama. Aku tidak mau menghapus kenangan indahmu."

"Kalau begitu, aku tidur di kamarmu saja, Ze."

"Hah. Jangan, Ma! Kamarku berantakan."

"Aku minta Bi Sumi merapikannya, Ze."

"Di sini saja, Ma. Aku akan temani kamu sampai tidur. Kamu mau makan dulu atau langsung tidur?"

"Aku sudah makan dan minum obat, Ze. Kamu mau aku jadi gendut?" ucap Ema sambil mengerucutkan bibir. Zein pun tergelak, baru kali ini Ema manja seperti anak kecil yang menggemaskan.

"Aku mau tidur saja."

Ema membaringkan tubuhnya di ranjang. Zein pun mengikuti titah Ema untuk berbaring di sampingnya.

"Tidurlah. Aku temani sampai kamu terlelap."

Ema menyandarkan wajahnya di dada bidang Zein. Ia mencoba melawan kebiasaannya, untuk menerima Zein sebagai suaminya. Sepasang lengan kekar melingkupi tubuhnya. T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mustakim
knp alurnya jdi begini sihhh Thor 🥲 jdi bingung
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status