Share

Bab 18B Gugup

Bab 18B Gugup

Sepanjang hari, Syila merasa tubuhnya lemas. Ia hanya berbaring di kamar. Ingin keluar mencari makan di dapur pun tidak ada tenaga. Seharusnya, pagi ini ia membantu Hira di dapur, tetapi sendi-sendinya minta diistirahatkan sejenak

"Syila, umi boleh masuk?" Terdengar seruan Hira sambil mengetuk pintu. Hira masuk setelah Syila menyilakannya.

"Ada apa, Mi?"

"Kata Refan kamu nggak enak badan? Ayo sarapannya dimakan dulu! Biar ada tenaga dan kamu segera sembuh."

"Iya, Mi. Ini Syila mau sarapan." Kedatangan Hira ke kamar membuat Syila tidak enak hati menolak permintaan mertuanya.

"Apa kamu sakit gara-gara Zein?"

Jantung Syila berdegup kencang daat nama Zein yang disebut. Syila mencoba tersenyum, meski dalam hati ia menahan kesal teramat sangat akibat ulah Refan.

"Berarti umi sudah mau nambah cucu, nih."

Penyesalannya bertambah saat mertuanya sangat mengharapkan dirinya bisa m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status