Share

Bab 41A Kecurigaan

Bab 41A Kecurigaan

"Hmm, maafkan gue, Bang. Tadi Syila minta dibelikan sesuatu di minimarket. Gue tinggal sebentar dia di mobil. Gue balik lagi Syila nggak ada."

"Apa katamu?! Syila menghilang?!"

"Dia tadi bilang keburu lapar, Bang. Gue pikir dia pergi ke resto duluan atau kembali ke sini. Abang tenang saja, gue akan mencarinya sampai ketemu."

"Harus, Fan! Kamu harus mencarinya sampai ketemu. Seujung kuku pun jangan sampai dia terluka."

"Iya, pasti, Bang." Refan bergegas pergi meninggalkan abangnya tanpa peduli ada Merry disitu.

"Pak Zein, saya akan bantu cari Syila. Tapi ponselnya saya hubungi juga tidak aktif ini."

"Syila, dimana dia? Apa jangan-jangan dia diculik, Mer? Kalau mau lapir polisi ini belum ada 24jam."

Merry ikut gusar memikirkan sahabatnya. Dia takut terjadi apa-apa pada Syila yang sedang hamil muda.

"Pak, apa tidak sebaiknya kita menanyakan pada Pak Alex?"

Zein tertegun mendengar penuturan karyawannya itu. Ia mengernyitkan dahi menatap Merry.

"Kenapa dengan A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status