Share

Chapter 20 - Sorry

Perasaan bersalahku kepada Rafael terus-terusan menghantuiku saat Rafael tidak menghubungiku semenjak aku menanyakan Rafael kepada Mbak Tika. Ya, wajar jika Rafael masih kesal kepadaku atas apa yang sudah aku lakukan.

Aku pun mencoba menghubungi Rafael lagi waktu itu, setidaknya aku ingin dia tahu kalau aku mengakui kesalahanku. Pada akhirnya Rafael menurunkan egonya dan mau menemuiku di salah satu coffee shop yang berada di mall dekat kampusku.

Saat itu aku dan Rafael duduk terdiam dengan waktu yang cukup lama. Wajah Rafael datar dan seolah dia tidak ingin menatapku lebih lama. Ya, aku tahu, dia benar-benar kecewa.

"Rafael... Sorry." Ucapku yang mencoba memberanikan diri membuka pembicaraan sembari menatap Rafael dengan penuh penyesalan.

Rafael pun terlihat tertawa sinis saat aku mengatakan maaf kepadanya "See? Pada akhirnya kamu masih ragu dengan aku. Pada akhirnya kamu yang gak nepatin janji."

"I know. Sorry." Lagi-lagi aku hanya bisa mengucapkan kata maaf.

"La, harusnya aku y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status