Share

MENGAMBIL LANGKAH

“Tidur kamu nyenyak?” tanya Andini.

“Hmm..”

“Tadi pagi bangun jam berapa?”

“4.30”

“Pagi sekali..”

“Ya. Saya harus lari pagi untuk menjaga stamina.”

“Saya?”

“Oh ya. Aku harus lari pagi untuk menjaga stamina dan melindungi kamu.”

Andini memalingkan wajahnya ke jendela. Ia mengulum bibirnya berkali-kali. Keinginan itu tiba-tiba ada dan semakin besar. Dengan cepat, tangannya meraih tangan Liam dan memberanikan diri untuk menggenggamnya.

Liam terkejut dan menoleh kepada Andini dengan sorot tanda tanya besar.

“Aku tidak bisa menahannya lagi. Aku menyukaimu, Liam.” Tangan Andini semakin erat menggenggam seolah takut kehilangan.

Liam bergeming. Ia membiarkan tangan kirinya digenggam Andini. Kali ini, jantungnya dibuat berdegub hebat. Di satu sisi, ia tersanjung dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status