Share

63

Berat ayunan langkah kaki ini untuk berjalan, bahkan mobil yang ku kemudikan terasa bergerak di tempatnya saja. Setelah perlakuan Mas ALvin tadi, putuskan untuk tidak langsung pulang ke rumah demi membuatku tidak langsung menelan mentah-mentah kesedihan yang ada.

Kubelokkan mlobilku ke jalan mawar nomor 10 di mana rumah ibuku menetap, aku berniat untuk menemui beliau dan menceritakan apa yang terjadi seraya meminta pendapat padanya.

*

"Assalamualaikum ...." Suaraku terdengar parau oleh diri sendiri. Kulangkahkan kaki melewati ruang tamu dan jajaran bufet yang terdapat banyak pajangan bingkai foto dan kenangan masa kecil kami.

"Kenapa kau terlihat lesu sekali. Apakah ada yang merenggut hakmu?"

Aku tertawa getir sambil menjatuhkan bokong keluar di atas sofa, Ibu memperhatikan wajahku dia tahu bahwa aku sedang sedih. Meski Aku berusaha menyunggingkan senyum Ibu hanya menggelengkan kepala sambil menghela nafasnya.

"Ada apa lagi?" tanya beliau yang terlihat sedang memegang Alquran kecil d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Syakur Ach
indira in kok yaa bikin bingung aja, kenapa aset2 disimpet ditempat yg sdh jelas bisa dijangkau alvin, hahah aneh kn, alvin in nnt akan hidup lebih sengsara aja, lebih baik berpisah indira, cari laki2 yg menghargai kita sebagai wanita
goodnovel comment avatar
Winar Lee
Lagian karakter Indira ini membingungkan. Dia mau bls dendam lalu pergi atau bertahan, ga jls. Dia sok bikin rencana tp dia sendiri yg bertindak bar2 dan terbawa emosi. Klo dia mau menyingkirkan mona dan dibenci suaminya tp knp malah perbuatannya terang2an sering bikin alvin murka sm dia. Aneh.
goodnovel comment avatar
Anik Martinik3
bener2...dari...banyak cerita...yg aku ikuti....selalu pelakor..yg jaya abadi....seharusnya......apapun yg terjadi istri sah lah yg kuasa... ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status