Share

67

Tujuh purnama berlalu, dua musim berganti setelah terakhir kali kami berjumpa di depan meja hijau. Kini aku sudah makin mandiri, usaha toko berkembang pesat sehingga aku mendapatkan keuntungan dan semakin banyak tabungan.

Kuhabiskan waktu luang untuk berolahraga, mengikuti kelas memasak dan kursus kecantikan. Kujalani hari-hariku dengan bahagia tanpa memikirkan lagi orang yang pernah mencampakkan hati ini. Tak lupa juga kuperhatikan tumbuh kembang anak anak serta pendidikan mereka. Fokusku sekarang adalah membahagiakan diri sendiri dan anak anak. Aku sempat terpuruk dalam kesedihan di awal awal perceraian, merasa langkahku timpang dan hari hariku kesepian. Tapi, seiring berjalannya waktu, semua rasa itu menghilang dengan sendirinya. Luka mengering lalu sembuh berikut dengan hari hari penuh mendung yang bergulir digantikan dengan hari yang baru.

Kupikir aku mungkin tak mampu berdiri setegak ini, tak mampu melangkah karena masih stuck di masa lalu. Tapi ternyata, menegarkan diri dan be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Yani Kurnia
semoga saja setelah mereka tidak bahagia dua penghianat harus tersiksa
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
othoornya sayang ama lakor dan pengkhianat ,makanya yng tersakiti dibsrlingkuhin ngabdibtulus yng terdzolimi ,awas klu samoe duo pengkhismt itu bahagia
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status