Share

71

Kuajak anak anak pulang setelah mereka puas mengintip adik tirinya dari balik jendela kamar perawatan intensif khusus bayi.

"Ayo anak-anak kita pulang hari sudah sore," ucapku.

"Tapi Bunda, kita belum lama di sini ...."

"Kita harus ke rumah nenek sebentar lalu mampir membeli makanan, lagi pula kalian bisa ketemu adik kalian besok lagi. ayo," ajakku.

"Yah, oke deh," jawab mereka dengan wajah sedikit kecewa.

Sebenarnya bukan momen pertemuan dengan baik itu saja yang diharapkan oleh anak-anak. Mereka sudah lama merindukan papanya dan ingin menghabiskan waktu bersama Mas ALvin. Kehamilan Mona benar-benar menyita perhatian dan waktu mantan suamiku itu, sehingga ia jarang sekali bisa menyapa anak anaknya. Saat pertemuan dengan anak-anak, Rina dan gema pun seakan sulit lepas dari ayahnya.

"Kamu dari mana saja kenapa tidak menyusul kami.Apakah kau berbincang dengan Mona?"

"Ya, aku berbincang dengannya sebentar, lalu keluar dan duduk di kursi taman," jawabku.

Mantan Suamiku itu memperhatika
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status