Share

76

Setelah Elina sedikit tenang dan tertidur kuletakkan dia di box bayi yang kebetulan diletakkan di ruang keluarga, mungkin tujuannya agar Mona bisa bersantai sambil nonton TV sekaligus bisa menjaga bayinya. Kulit akar bayi itu laluku selimuti sementara Mona masih di posisinya duduk dengan tatapan kosong dan menangis.

"Kau sepertinya butuh konseling dan dokter jadi pergilah temui orang yang terkait dan rawat dirimu," ujarku saat hendak pergi.

"Apa peduliku, heh?" tanyanya menyeringai.

"Aku peduli tentang anakmu seorang anak akan terancam jika orang-orang yang menjaga mereka tidak dalam kondisi mental yang waras, tekanan pikir dan kelelahanmu membuat kau akan melampiaskannya kepada Elena, tolong pikirkan anakmu. Aku akan pergi dulu."

"Alvin pasti sangat mengagumi apa yang kau lakukan hari ini."

"Aku tidak pernah punya target agar dikagumi olehnya bahkan aku tidak mau berjumpa dengan Alvin lagi," jawabku.

"Sebaliknya, Mas Alvin terobsesi untuk selalu memperhatikan keadaanmu dan melihatmu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
salut dngn kamu, thor. Pinter ngomong kamu ya orngnya. Dan jngn salah judul lg sep yll. cerita mu menarik, jngn dirusak
goodnovel comment avatar
Anik Martinik3
wanita tangguh bertahan dlm keterpurukan dan bangkit ......
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
lgi nikmati kurma alvin.....e salah karma.....pahiit
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status