Share

18. Sepeda Itu Akan Menjadi Saksi

"Kau mau kuantar pulang?" tawar David pada Maryam.

Maryam terdiam, menunduk lalu mengangkat wajahnya, “Kamu adalah kali pertamanya yang membuat aku mau berdiri berdekatan dengan anak laki-laki,” ucapnya. “Dan sebenarnya aku tidak terbiasa dengan interaksi yang seperti itu. Tapi kau berbeda, David. Kau sangat berbeda dengan teman-teman Amerika-mu.”

David menatap Maryam, tak mengerti sepenuhnya apa yang ingin dikatakan Maryam padanya.

Maryam tersenyum lembut. “Baiklah, aku mau duduk di belakangmu, tapi jangan kencang-kencang, ya!"

David membalas senyum Maryam. Ia mengayuh sepedanya pelan. Tak ada yang lebih membahagiakan dari waktu yang telah ia lewatkan sore itu bersama Maryam.

"Kau tidak ingin bercerita tentang Dubai padaku? " tanya David sambil mengayuh. “Bagaimana remaja-remaja di sana? Apa mereka semua seperti kau?” David memberi penekanan pada kalimatnya saat mengucapkan “seperti kau”.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status