Share

25. Keputusan Bulat

Saat melihat Anggel membuka pintu rumahnya, Maryam langsung memeluknya dengan derai air mata. Dengan wajah mengantuk, Anggel menuntunnya masuk ke dalam kamar dan meminta Maryam menceritakan hal yang menimpa sahabat barunya itu. Maryam menceritakan prihal perjodohan itu.

“Aku tidak mau, Anggel. Aku tidak mau!” Ucapnya di antara isaknya.

“Aku tahu, tapi kabur seperti ini tak baik untukmu, Maryam.” Anggel berusaha menenangkan sahabatnya.

“Aku tak punya pilihan lagi. Aku tidak mau dijodohkan.”

”Kau bisa menjelaskannya pada ayahmu, kan, kalau kau tak mau.” Anggel sebisa mungkin memberi solusi aman.

”Kau tidak tahu betapa keras kepalanya ayahku, Anggel. Aku tidak akan bisa menolak keinginannya. Tidak ada yang bisa membantah ayahku.”

Anggel sedikit takut melihat kenekatan Maryam untuk kabur dari rumahnya. Ia membuatkan secangkir teh hangat dan memberikannya pada Maryam. Mr Stone dan Mrs. M

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status