Share

20. David, Maafkan Aku

David mondar-mandir di lapangan basket yang sedang kosong. Sesekali ia berdiri, duduk, berjalan mondar-mandir lagi, duduk lagi, lalu berdiri lagi mematung. Setelah bel masuk berbunyi, ia memukul tiang ring basket hingga tangannya kesakitan karena Maryam tak memenuhi undangannya saat itu. David berlari ke kelas, ia kesal pada Maryam yang tidak menemuinya. Namun setelah Mrs. Violen masuk untuk mengajar, dan ia tak menemukan Maryam di kelas, David merasa ada yang tidak beres. David keluar mencari Maryam ke seantero sekolah. Ia gelisah dan bertanya-tanya ke mana perginya Maryam? Ia tak menemukan Maryam di mana pun. Dengan putus asa dan harapan yang tipis, David menuju atap gedung sekolah. Meski kecil kemungkinan Maryam berada di sana. Dan ternyata dugaannya benar. Maryam memang berada di sana. Gadis itu sedang berdiri menghadap hamparan kota Washington dengan kerudung berkibar diembus angin.

"Maryam," panggil David lembut. Dia memang kecewa karena Maryam tidak menemuinya di lapan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status