Share

21. Akhirnya Jardon Datang

David menyirami bunga-bunga di halaman belakang gereja. Jardon datang dengan bola basket di tangan, lengkap dengan kostum basketnya. Sambil memeluk bola basket di bawah ketiaknya, ia menyapa David.

"Pagi, Dave? Masih ingat kapan terakhir kali kita bermain?" Jardon mengangkat bola basket lalu memutar bola itu di ujung jarinya.

"Aku sedang tidak berselera. Kau ajak saja yang lain," jawabnya acuh.

"Ayolah, akhir-akhir ini aku melihat kau banyak melamun, diam, sedih dan serius. Come on, don’t act like a baby," ejek Jardon. “Jangan bilang, kalau kau patah hati.” Jardon tergelak.

“Lalu kalau iya, kenapa?” balas David ketus.

“Apa? Kau bercanda? Dia biarawati, malaikat, atau apa? Kau jatuh cinta pada siapa?" Jardon mendekati David yang sudah mematikan keran air dan duduk bangku dekat taman kecil gereja. Jardon duduk di sisi David, menatap temannya itu dengan raut penasaran yang tidak dibuat-buat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status