Share

116. Gua Lembah

“Seram melihatmu berjalan dengan kaki satu tanpa tongkat, Bimantara,” ucap Pangeran Dawuh.

“Kau tidak bisa melihatnya saja. Sebenarnya aku memiliki kaki cahaya yang hanya aku sendiri yang bisa melihatnya," jawab Bimantara.

“Tapi kau tidak bisa seperti itu. Kalau orang lain melihatnya, mereka akan menganggapmu sebagai siluman,” pinta Pangeran Dawuh.

“Guruku juga mengatakan seperti itu,” ucap Bimantara. “Nanti setelah aku menemukan kitab itu, aku akan selalu menggunakan tongkat meski sedang bertarung sekalipun. Aku tak ingin membiarkan orang lain curiga dengan kaki cahayaku. Aku hanya ingin membiasakannya saja, kadang aku lupa kalau orang lain tidak bisa melihat kaki cahayaku.”

Pangeran Dawuh tersenyum tepat saat mereka berada di hadapan mulut gua. Pangeran Dawuh heran melihat mulut gua itu tertutup sebuah batu.

“Ini tempatnya, Bimantara. Di kitab yang aku baca di perpustakaan istana, lukisa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabar Ar
bab nya terlalu pendek thor.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status