Share

552. Kesombongan Bahari

“Sekarang apa yang harus aku lakukan untuk membalaskan dendamku?” tanya Pendekar Tombak Angin dengan dendam yang begitu membara di hatinya.

“Kau harus membangun kembali kerajaan roh,” pinta makhluk hitam itu. “Kau harus mengumpulkan kekuatan untuk menyelamatkan keenam saudaramu yang telah dikurung para Dewa di negeri salju. Setelah mereka berhasil kau keluarkan, maka kau akan memiliki kekuatan yang dahsyat untuk membunuh seluruh umat manusia di muka bumi ini hingga kerajaan kedua orang tuamu bersama Kakekmu akan kembali berdiri seperti dahulu.”

Pendekar Tombak Angin mengangguk. Mereka pun keluar dari dalam gua itu.

***

Bimantara yang tegah berjalan bersama Raja Dawuh dan Kakek Tua itu tampak berhenti melangkah. Mereka hendak menuju ke tempat arena pertarungan yang diadakan di negeri tempatnya berdiri itu. Raja Dawuh heran.

“Kau kenapa, Bimantara?” tanya Raja Dawuh dengan herannya.

Bimantara belum menjawab pertanyaan Raja Dawuh karena dirinya melihat dalam penerawangan sekelebatnya ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status