Share

Sampanye. Kenapa?

Tanganku mencengkeram tangan kanan Risty lalu menariknya keluar dari kamarku dengan hati bersungut marah.

"Aduh, Rado. Sakit!"

Lalu tanganku bergerak membuka handle pintu kamarnya dan menyentaknya masuk. Mataku menatap tajam dirinya yang berdiri sambil mengusap pergelangan tangan kanan.

"Jangan ikut campur masalah pribadi gue, Ris!"

Lalu aku menutup pintu kamarnya keras dan menuju ke kamarku sendiri. Mengunci pintu lalu mengambil obat antidepresan di dalam tas dan meneguknya satu butir.

Kemudian aku membaringkan tubuh di atas ranjang sambil menaruh tangan di atas mata dan bersiap merasakan efek obat yang bisa membuatku rileks hingga terlelap.

***

Ini hari sabtu. Tidak ada perkuliahan dan aku bebas tidur hingga menjelang siang. Namun sepertinya itu hanya angan semata ketika ketukan di pintu kamarku menginterupsi. Risty pelakunya.

"Ngapain?" tanyaku dengan wajah bantal dan membuka setengah pintu.

"Anterin gue keliling apotek-apotek. Waktunya ngecek bisnis."

"Sekarang?"

"Pantes
Juniarth

enjoy reading ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status