Share

135. Apa Dia Luna?

"Oh, iーitu ...."

Ziyad tidak sanggup berkata-kata. Selain takut salah bicara, dia juga tidak ingin membuat Ciara semakin geram.

"Apa?! Kamu mau kasih alasan apa?!"

Seolah menantang, Ciara membuat Ziyad kehabisan kata-kata.

"Ha! Ha! Ha!"

Semua orang terkejut mendengar suara tawa Kevan. Dia membuka matanya.

"Ishhh! Kamu cuma pura-pura tidur, ya?!"

Ciara kembali tersulut emosi. Dia memukul-mukul lengan Kevan.

"Sakit! Sakit!" teriak Kevan menahan sakit. "Kamu nggak sadar udah ganggu tidur aku? Suara kamu tuh berisik banget."

Ziyad lega karena Kevan sudah bangun. Sebab jika tidak, mungkin saja Ciara tidak akan berhenti mencaci-maki dirinya.

"Makanya kamu tuhー"

Kaki Kevan menginjak tanah. Dia menarik tubuh Ciara. Lalu, menutup mulut Ciara dengan bibirnya.

"Ummpphh ...."

"Ah, sial si Kevan!" gerutu Bima.

Bima pergi cepat-cepat dari sana. Begitu juga dengan Ziyad.

Tubuh Ciara yang semula menegang, kini rileks. Dia membiarkan Kevan menciumnya.

Tidak lama, Kevan melepaskan ciumannya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status