Share

282. Tutup Mulut Kamu, Idiot!

Pagi menjelang siang di kota Perak.

Perasaan haru dan penasaran bercampur aduk menjadi satu. Kevan tidak pernah menyangka akan membabat habis orang-orang Miguel dalam satu hari ini.

Semua ini tidak lepas dari campur tangan keluarga Warlord. Namun, tentu saja tidak gratis.

Ada harga yang harus dibayar.

Begitulah ucapan Derren Warlord yang menancap di memori Kevan Hanindra.

"Pak Wono, ada lagi yang mau kamu omongin, nggak?!" tanya Kevan dengan tatapan sinis. "Aku dan keluarga Darwin udah muak banget liat kamu dan Pak Amsol yang sok berkuasa di Darwin Group."

Wajah Wono masam. Dia tahu, dirinya sudah melakukan kesalahan. Namun, apakah niat baiknya tidak akan dihargai oleh Kevan, atau bahkan Ciara?

Ada keraguan dari sorot mata kelamnya. Dengan sisa keberanian yang dimilikinya, Wono berkata, "Tentang rencana Pak Miguel ...."

Wono menelan ludah saat Amsol menatapnya garang. Dia kembali ragu.

Amsol menggertakkan gigi. Dia merutuki sikap Wono di dalam hati.

'Sialan! Jangan sampai Wono be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status