Share

287. Akhir Hidup Kevan Hanindra

Kevan berjalan menuju rumah Ciara dengan kedua tangan di dalam saku jaket. Kedua matanya melirik ke segala sisi mencoba menemukan hal-hal janggal. Dia berjalan dengan santai. Dia juga meningkatkan kewaspadaan.

Kevan memakai headset bluetooth di telinga kanan. Dia sedang berbicara dengan Adnan.

"Van, saya standby di rumah gedong putih kanan kamu," kata Adnan di saluran telepon. "Nggak usah nengok ke sini, Van! Jangan sampai musuh kamu curiga!"

Kevan tidak menoleh ke sisi kanannya seperti peringatan Adnan. Dia memiliki pemikiran yang sama seperti Adnan.

"Aku tau," jawab Kevan datar.

"Saya di loteng, Van. Tenang aja! Kamu ada di bawah perlindungan saya."

Kevan tidak membalas. Dia hanya berdeham.

Sesampainya di depan gerbang, Kevan mendengar ribut-ribut dari dalam rumah. Namun, dia tidak berniat masuk ke rumah itu.

"Tuan Kevan!"

Kevan menoleh ke arah pos penjaga. Terlihat dua penjaga pos sedang berdiri dengan raut wajah cemas.

Kevan bertanya, "Di mana para polisi?"

"Mereka semua di d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Zoya Dmitrovka
Gaes, baca buku terbaru Zoya yah. Judulnya Pria Pengantar Makanan Itu Ternyata Tuan Muda Sambil nunggu Zoya update buku ini... Makasih :⁠^⁠)
goodnovel comment avatar
Zoya Dmitrovka
Maaf, Bang Ovan. Zoya sakit dari hari Minggu lalu. Demam, sakit kepala ditambah kebiasaan cewek setiap bulan astaga seharian ini nggak bisa ngapa-ngapain (⁠〒⁠﹏⁠〒⁠)
goodnovel comment avatar
ovan bacho
thor knp cuna 1 bab aj,,, tambah dink up ny
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status