Share

Bab 12

Rania kembali datang dengan membawa secangkir kopi yang tadi dia buat. Wajah Rania benar-benar terlihat emosi. Jauh berbeda dengan saat Rania pertama dan terakhir ke pantry tadi.

Mia, office girl yang baru kembali setelah sebelumnya ia ke toilet terlebih dulu untuk buang air kecil, lantas langsung menghampiri Rania dan mengajak Rania berbicara. “Bagaimana, Bu? Apa kopinya belum sesuai dengan selera Pak Reynald?” tanya Mia sopan.

“Iya. Katanya nggak enak!” cetus Rania kesal. “Udah dibilangin saya nggak bisa bikin kopi kok ngeyel banget. Sebenarnya itu orang punya otak atau enggak, sih!” lanjut wanita itu sembari membuang kopi yang ia bikin ke wastafel.

“Biar saya yang bikinkan ya, Bu?” Mia menawarkan bantuan pada Rania.

“Tapi dianya nggak mau kalau kopi itu bukan bikinan saya! Tadi aja bikinan Pak Joe nggak diminum, kan?” Rasanya Rania ingin menangis memikirkan kerjaannya yang masih menumpuk, tapi kini dirinya justru disuruh membuat kopi. Hal yang belum pernah Rania lakukan selama ini.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status