Share

Bab 16

Ternyata yang menabrak Rania adalah seorang anak kecil yang sedang berlonjak kegirangan. Sangking senangnya mendapatkan jajan yang dia inginkan, anak tersebut berjalan menghadap kakaknya yang ada di belakangnya sambil melompat-lompat kegirangan.

“Duh … sakit banget,” rengek Rania.

Lututnya yang belum sembuh akibat jatuh dari atas kursi itu pun semakin terasa sakit karena dia terjatuh untuk yang ke dua kalinya.

“Maaf, Mbak. Saya benar-benar minta maaf atas kecerobohan adik saya,” ujar Kakak dari adik kecil itu.

“Iya, gak apa-apa kok, Mas!” seru Rania seraya bangkit berdiri.

Adik kecil itu pun pergi bersama kakaknya, begitupun dengan Rania yang juga kembali melanjutkan langkahnya mencari angkot di pinggir minimarket tersebut untuk kembali ke kantornya.

Beberapa saat setelah mobil angkot yang Rania naiki sampai di depan kantor, wanita itu bergegas turun dan berjalan dengan tertatih-tatih. Seorang satpam yang berjaga di depan kantor pun menyapa Rania dengan wajah iba yang dia tunjukkan ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status