Share

Bab 21

Rania yang mendengar teriakan bosnya pun langsung menghentikan pekerjaannya, kemudian bergegas ke ruangan bosnya dengan langkah terburu-buru.

“Iya, Pak?”

“Bikinkan kopi untuk saya. Kopi saya sudah habis.”

“Baik, Pak.” Rania menundukkan kepalanya sebelum ia membalikkan badannya, kemudian keluar dari ruangan Reynald.

Rania berjalan cepat menuju pantry. Wanita itu harus mengejar waktu agar malam ini ia tidak lembur lagi. Dengan gerakan cepat dan gesit Rania membuatkan kopi untuk bosnya, kemudian membawanya ke ruangan Reynald. Setelah mengantarkan kopi untuk bosnya, Rania lantas kembali mengerjakan tugas-tugasnya yang belum selesai.

Sangking fokusnya Rania mengerjakan tugasnya, wanita itu sampai tak sadar jika hari sudah mulai senja. Rania melangkahkan kakinya ke pantry untuk membuat kopi cappucino buat dirinya. Namun, saat sedang mengaduk kopi yang telah ia seduh, Rania tiba-tiba kepikiran sesuatu.

“Bikinin buat bos sekalian, lah. Daripada nanti aku harus ke dapur lagi.”

Rania pun lantas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status