Share

Bab 15

Rania yang mendengar makian dari bosnya seketika hatinya merasa sakit. Rasanya dada Rania seperti ditusuk-tusuk oleh puluhan jarum yang membuatnya kesulitan untuk menahan buliran yang ingin keluar dari lubuk matanya.

“Maksud Bapak gimana, ya? Memangnya apa yang sudah saya lakukan sampai saya membuat perusahaan Bapak rugi?” tanya Rania bingung.

Dengan sekuat tenaga Rania mencoba untuk tetap terlihat baik-baik saja di depan bosnya. Rania berpura-pura jika dirinya sama sekali tidak tersinggung dengan ucapan Reynald, padahal sejatinya wanita itu sedang mati-matian berusaha agar tidak terlihat lemah di depan bosnya.

“Sekali lagi saya mendengar ocehan tak bermutu dari mulutmu. Siap-siap kamu angkat kaki dari perusahaan ini.” Tak menjawab, Reynald justru memberikan peringatan pada Rania.

“Baik, Pak. Saya minta maaf jika saya sudah salah bicara.” Wajah Rania hanya tertunduk menatap bawah. Wanita itu sudah tidak mampu lagi untuk menatap wajah garang bosnya. “Kalau gitu saya permisi dulu, Pak.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status