Share

Bab 13

Tiba-tiba suara telepon kantor di meja kerja Rania berbunyi kembali. Listy dan Vira spontan langsung terdiam. Baru saja Rania mengangkat panggilan itu, sebuah suara menggema memenuhi rongga telinga Rania.

“Buruan ke sini! Ngobrol terus!” bentak Reynald.

Rania lantas menjauhkan telepon itu dari telinganya, kemudian mulai mendekatkannya kembali saat Reynald sudah berhenti mengomel. “Iya, Pak, maaf.” Usai mengatakan itu Rania langsung menutup teleponnya dan menuju ke ruangan bosnya.

“Aku ke ruangan bos dulu. Udah marah-marah dia,” pamit Riana yang kemudian langsung berlari agar ia cepat sampai di ruangan bosnya.

Tok Tok!

Rania mengetuk pintu seraya menstabilkan pernapasannya sebelum dirinya masuk.

“Masuk!” seru Reynald.

Dengan langkah cepat Rania masuk ke dalam ruangan Reynald. “Ada yang bisa saya bantu, Pak?” tanya Rania dengan sopan.

“Ambilkan berkas warna biru muda di rak itu. Mau saya periksa untuk bertemu client sore ini,” ucap Reynald sembari menunjuk rak yang ia maksud.

“Baik, Pak.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status