Share

Gairah saat membayangkan.

"Ya Tuhan, bahkan disaat berduka saja dia masih tetap angkuh dan sombong. Jika bukan karena hartanya ! Aku pasti sudah membuangnya ke laut untuk santapan ikan paus" bisik dalam hati Bella.

"Apa kamu sedang berpikir sesuatu ?" Todong Anjas sambil menatap tajam Bella yang masih duduk di sofa.

"Oh...tidak, ini aku mau pergi" Bella bangkit dari sofa, ia berpamitan sebelum membuka pintu dan pergi.

"Saddam, Saddam, simpan saja cintamu itu. Sudah jelas wanita yang kamu cintai adalah istri dari bos kita, tapi kamu masih memikirkannya. Bahkan kamu tidak selera untuk sarapan"

Kata-kata itu terdengar di telinga Bella saat melewati ruangan Saddam dan Irene.

Tok...tok..tok... Bella mengetuk pintu, "permisi" ucapnya sambil menjulurkan kepala.

"Iya buk, silahkan masuk" sahut Saddam dan Irene secara bersamaan.

Bella melangkah menghampiri Saddam, ia meraih sebuah kartu nama dari dalam tas lalu menaruhnya di atas meja Saddam. "Hubungi aku, ada hal penting yang harus kita bicarakan" ucapnya.

Saddam ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Migi Ayu Lestari
huufft knp ce kejahatan Bella n Riana selalu aj msh bisa lolos. kartu memori Indri Uda d temukan zeira eee mlh d ketauan lg SM Riana n d minta lg. kpn ce kejahatan mereka terkuak
goodnovel comment avatar
Yuli a
zeira tak lebih seperti budak seks, pelacur aja msh lebih berharga
goodnovel comment avatar
Jernita S. Nita
up tiap hari tor, biar pembaca bisa menikmati ceritanya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status