Share

Kebusukan yang mulai tercium.

Anjas berdiri di balkon sambil menatap mobil yang membawa Zeira meninggalkan gerbang istana Wijaya menuju rumah sakit.

Anjas meraih ponsel dari saku celana, lalu menghubungi Asep untuk segera menemuinya. Hanya hitungan menit, Asep sudah tiba di ruang kerja Anjas.

"Asep, apa kamu mengetahui sesuatu ?" Tanya Anjas.

Tentu Asep bingung dengan pertanyaan tuannya, "maksud tuan ?" Asep justru balik bertanya.

Anjas menatap Asep, "tentang apa yang terjadi di keluarga ini" ucapnya.

Asep terlihat gugup dan salah tingkah, "aku tidak tahu apa-apa tuan, yang aku tahu ! Selama dua hari ini nyonya dan bibi Indri menggeledah kamar nyonya Riana"

"Cari tahu tentang Riana" perintah Anjas.

"Siap tuan" Asep menunduk sopan sebelum pergi.

Sementara di tempat lain, Zeira syok mengetahui apa yang terjadi kepada Susan dan ayahnya. Ia memeluk sahabatnya itu dengan penuh kasih sayang.

"Kamu yang sabar ya San ? Semua masalah pasti ada jalan keluarnya" ucap Zeira untuk menenangkan Susan.

"Dari awal, aku sudah meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status