Share

Surat wasit tentang warisan.

Anjas memalingkan wajah dan menatap Zeira dengan tatapan kesal.

"Aku minta maaf, aku tidak bermaksud untuk mengatur mas. Tapi aku tidak mau jika mas sampai jatuh sakit" Zeira memberanikan diri untuk mengatakan maksudnya. Ia tahu kalau Anjas kesal dan marah padanya, tetapi Zeira tidak ambil hati karena ia mengerti kondisi Anjas saat ini.

"Terserah kamu saja" sahut Anjas.

Zeira bergegas ke luar dari kamar, ia menuruni anak tangga menuju dapur untuk menyiapkan makanan untuk Anjas dan membawanya ke dalam kamar.

"Ini mas, sekarang mas makan dulu ya ?" Zeira menaruh makanan di atas meja. Ia sengaja masuk ke kamar mandi agar Anjas tidak canggung untuk makan.

......................

Waktu menunjukkan pukul 2 malam, tadinya Zeira sudah tertidur pulas namun ia tiba-tiba bangun setelah tangannya merasakan kalau Anjas tidak ada di sana.

"Mas Anjas ke mana ?" Tanya Zeira kepada dirinya sendiri. Ia merapikan selimut Azka sebelum ke luar dari kamar.

Zeira mencari Anjas ke semua ruangan, namun pria t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status