Share

Chapter 105

"Panggil saja aku Aquilo," jawabnya sambil memasukkan kembali benda bulat kecil itu ke balik mantelnya.

Aku menganggukkan kepala mengerti. "Karena sepertinya perbincangan kita sudah berakhir, kita akan keluar dari sini," ujarku yang dibalas dengan dehamannya.

Kujentikkan jariku, seketika tempat yang gelap gulita ini lenyap dan kini kami berada di gang sempit sebelumnya.

Aku mengernyitkan mataku karena terangnya tempat ini. Mataku belum terbiasa dengan cahaya di jalanan sempit ini karena tadi cukup lama berada di tempat yang gelap gulita dan tanpa cahaya.

Setelah mataku terbiasa, aku dapat melihat keadaan sekelilingku dengan jelas. Dua tas yang berisikan barang belanjaan tergeletak di samping kiri dan kananku. Untunglah tidak ada orang yang mengambilnya saat aku dan dia berada di dimensi kegelapanku.

Aku mengambil kedua tas berbahan plastik yang tipis itu lalu menatap pria berambut biru tua yang berada beberapa meter di depanku. "Aku pergi dulu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status