Share

Chapter 77

Kukendalikan keempat pedang yang terarah ke lehernya untuk menyerangnya. Pedang-pedang itu langsung bergerak menusuk badannya. Senjata tajam itu menusuk badannya, tetapi tidak ada sedikit pun darah yang mengucur keluar dari tubuhnya.

Sebuah seringaian terbentuk pada bibirnya. Dia menyeringai kepadaku membuatku menyadari ada yang aneh dengannya. Aku melangkah mundur menjauhinya hingga punggungku bersentuhan dengan pagar balkon.

"Hahahahaha!! Seranganmu itu tidak ada rasanya kepadaku!" serunya sambil tertawa seperti orang gila.

Dia beranjak dari tempatnya berdiri dan menerjang ke arahku. Senjata-senjata yang tadi menusuknya terlepas dari tubuhnya dan tetap melayang diam di tempatnya semula.

Aku melebarkan mataku saat melihat tidak ada satu pun luka yang tampak pada tubuhnya, padahal aku yakin keempat pedang itu sudah menusuk badannya.

Dia melemparkan sebuah tinjuan kepadaku. Kuhindari tinjuannya dengan mengelak ke kanan lalu menyerang balik dia denga

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status