Share

Chapter 91

Mata pria yang berdiri di hadapanku terfokus pada pedang yang kupegang dengan tangan kiriku untuk menahan tamparannya. Tampak jelas keserakahan pada tatapan matanya.

Walaupun aku menarik senyuman miring pada bibirku, orang itu tidak menyadari perubahan ekspresi mukaku, dia terlalu fokus pada senjataku.

Tangan kananku meraih pegangan pedang dan menggenggamnya dengan erat. Kutarik senjata tajam itu keluar dari sarungnya dan memukul leher pria itu dengan ujung pegangan pedang yang tumpul, tetapi keras dan kokoh.

Pria itu tertohok saat ujung pedangku dengan tepat mengenai jakunnya. Dia melepaskan genggaman tangannya pada sarung senjataku lalu melangkah mundur.

"Ketua!" seru rekan-rekannya yang berlari menghampiri orang yang baru saja kuserang itu. Ternyata dia adalah ketua dari sekelompok pembegal ini.

Mereka berusaha menenangkan ketuanya yang terbatuk-batuk parah dan tampak kesulitan bernapas. 'Serangan pada jakun itu pasti sangat menyakitkan dan memb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status